PERJALANAN GERAKAN DAKWAH PEMUDA

Selamat bergabung wahai seluruh kader muda yang peduli pada masyarakat dan lingkungannya.

PEMUDA adalah sosok manusia yang banyak berperan dalam proses perubahan umat. Sejarah mencatat tentang kisah "Pemuda Penghuni Gua" (Ashab al Kahfi) yang bertahan dalam lingkungan jahiliyah, atau pemuda Ibrahim yang menantang tirani Raja Namrud. Tak ketinggalan pula kisah pemuda martir yang mengawali episoda pembantaian di parit membara (Ashab al Ukhdud).

Hikmah Ashab al Kahfi (The Companions of the Cave):
- Pemuda yang mengharap RAHMAT (ar Rahmah) dan PETUNJUK (al Huda) Allah (Al Kahfi: 10)
- Pemuda yang BERIMAN (al Iman), mendapat PETUNJUK (al Huda), dan TEGUH pendirian (Al Kahfi: 13 -1 4)
- Mereka tinggal di gua 309 tahun lamanya (Al Kahfi: 25)

Hikmah Ashab al Ukhdud (The Makers of the Pit of Fire):
- Ujian bagi kaum BERIMAN akan berbuah KEBERUNTUNGAN BESAR (Al Buruj: 11)
- Balasan bagi kaum yang MEMFITNAH (dan menyiksa) orang-orang beriman ialah azab JAHANAM yang MEMBAKAR (Al Buruj: 10)

Kisah pemuda Ibrahim (The Youngperson of Right Conduct):
- Anak muda yang mendapat hidayah kebenaran (Ar Rusyd), lalu menentang kemusyrikan dan kejahiliyahan umatnya, serta tabah menghadapi ujian (Al-Anbiya: 51)
- Mendapat keturunan orang-orang yang Shalih (Al Anbiya: 72). Pentingnya proses kaderisasi dan regenerasi.
- Generasi PEMIMPIN (A’immah) yang mendapat PETUNJUK dan menjalankan tugas: mengerjakan KEBAJIKAN (al Khairat), mendirikan SHALAT, menunaikan ZAKAT, serta MENYEMBAH Allah semata (Al Anbiya: 73)

Kesamaan karakter pemuda dari zaman ke zaman:
- Bersemangat menegakkan kebenaran
- Sanggup memelihara kebersihan jiwa
- Berani membela kepentingan umum
- Bertekad mengubah lingkungan
- Siap berkorban jiwa dan raga

Karakter itu kemudian diterjemahkan menjadi Kriteria Peserta Tarbiyah (Muwashafat Tarbiyah) yang berkelanjutan:
- Lurus keyakinan hidupnya (Salim al Aqidah)
- Benar ibadahnya (Shahih al Ibadah)
- Mantap kepribadiannya (Matin al Khuluq)
- Mampu dalam pekerjaan (Qadirun ala al Kasb)
- Luas wawasan berpikirnya (Mutsaqqaf al Fikr)
- Kuat jasmaninya (Qawiy al Jism)
- Menjaga kebersihan diri (Mujahidun li Nafsihi)
- Tertib dalam urusan hidup (Munazh-zham fi Syu’unihi)
- Disiplin waktu (Haritsun ala Waqtihi)
- Produktif dan konstruktif bagi lingkungannya (Nafi’un li Ghairihi)

Kriteria tersebut akan menghasilkan kader yang:
- Kokoh dan Mandiri
- Dinamis dan Kreatif
- Spesialis dan Berwawasan Global (Think Globally, Act Locally)
- Murabbi Produktif
- Beramal Jama’i
- Pelopor Perubahan
- Ketokohan Sosial

Sumber : http://ivhenx.blog.friendster.com/2007/06/perjalanan-gerakan-dakwah-pemuda/

Tidak ada komentar: